Mouse,
atau “Tikus” dalam istilah baku Bahasa Indonesia-nya, merupakan salah satu perangkat
keras (hardware) dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai alat input utama
selain keyboard. Mouse dikategorikan sebagai sebuah Pointing Device (alat penunjuk/pemilih).
Gerakan kursor di layar monitor mewakili pergerakan dari piranti mouse itu sendiri.
Dengan mengarahkan kursor mouse pada icon/GUI (Graphic User Interface)
tertentu, kemudian mengeksekusi perintah dengan cara meng-kliknya, seorang pengguna
dapat menjalankan perintah tertentu pada program komputernya.
Mouse
merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk menggerakkan puinter yang ada pada
layar monitor untuk menjalankan suatu program atau icon-icon perintah yang ada pada
layar monitor dengan cara melakukan klik kiri, klik kanan, double klik, drag
and drop, ataupun scroll lock.
SEJARAH MOUSE
Mouse
pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari
Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang
pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu,
memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda
besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position
indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system tampilan).
Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekortikus, alat ini
kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama
“bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.
Pada
awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang
lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi,
mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.
Mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan
oleh perusahaan komputer Apple, Inc. (Pengembang system operasi Macintosh). Maka
dari itu, Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.
Dilihat dari Jenis-jenis port mouse, ada 4 macam mouse :
1. Mouse Serial
Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.
Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.
3. Mouse USB
Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.
4. Mouse Wirelless
Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.
Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.
- Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
- Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optik untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
- Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse.
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada
awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah,
kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam
mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe
Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola
dengan jari, yang popular antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga
mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan
menggunakan mouse pada saat dibutuhkans aja.
2. MOUSE OPTOMEKANIK (Mouse Optikal)
Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse
optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan
perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak
perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering
dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems
Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan
photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertamahanya
dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik
bergaris-garis biru-abu-abu.
Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan
padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal
saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED
sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar
selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut
diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian
dikirim kekomputer.
3. MOUSE OPTIK(Mouse Laser)
Mouse
laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse
terkemuka yang bekerjasama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004,
dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser
memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar
kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya
penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse
optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena
harganya yang masih mahal.
Cara
kerja dari mouse itu sendiri yaitu dengan cara menggunakan pancaran
sinar laser yang tak kasat mata-ada sih yang sedikit terlihat. Sinar
laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan pengguna. Sinar laser
itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse optik biasa.
Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui pergerakan
mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer untuk
memosisikan pointer. Mouse laser punya keunggulan yang sama ketimbang
mouse yang pakai bola. Kalau dibandingkan dengna mouse optik biasa,
mouse laser punya keuntungan. Mouse laser bisa digunakan hampir di mana
saja, termasuk di tempat di mana mouse optik sulit sekali dipakai,
misalnya pada paha yang terbungkus celana jins. Mouse laser cocok sekali
untuk dibawa bepergian bersama laptop karena orang tidak perlu membawa
mouse pad, bisa dipakai dengan alas apapun dan (kalau nirkabel) tidak
ribet dengan kabel.
Dari semua perkembangan
mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol
antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan
mouse saatini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa
mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu,
Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.
Mouse modern
juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless
seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang popular
saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang
menggunakan Infra Red kurang begitu popular karena jarak jangkauannya yang
terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak
boleh terhalang.








